Monday 9 October 2017

PANDANGAN ISLAM TERHADAP MUSIK HALAL ATAU HARAM

ISLAM MEMANDANG HUKUM MENGGUNAKAN ALAT MUSIK


Hukum islam memandang hukum mempergunakan alat musik


Ketika Al-Rasyid memberi ibrahim harta sebesar 150.000 dirham,ia bukan sedang beserdekah.ibrahim telah melakukan sesuatu didalam istana.ia memperdengarkan lagu dihadapan Al-Rasyid,dan sang sultan menyukainya.bagi sang sultan,ribuan dirham itu dirasa pantas untuk menghargai sebuah karya seni.

Sebagian orang menganggap seni adalah suatu kemewahan yang khusus untuk hiburan.tapi jika seni adalah suatu kemewahan yang khusus untuk hiburan.tapi jika seni adalah suatu kemewahan,umurnya sudah sangat tua.seni memakan waktu untuk pelatihan dan penggarapan.untuk mempersiapkan sebuah drama,rendra menyisihkan malam-malamnya selama beberapa bulan.emha ainun nadjib memang hanya perlu waktu tiga hari untuk melatih seribu orang demi suatu pementasan.namun ia membutuhkan bantuan dari kawan-kawannya yang tidak sedikit.

Leluhur kita,ribuan tahun lalu,pastilah telah menggunakan sebagian besar energi mereka dalam kegiatan yang sangat diperlukan untuk bertahan hidup.lantas mengapa mereka masih menyisihkan waktu dan tenaga demi seni ?

Manusia memiliki kekuatan.di kehidupannya yang purba,mereka memburu hewan-hewan besar dan kuat,seperti bison dan kuda.dengan segala keterbatasannya,mereka mampu membuka lahan untuk bercocok tanam.tetapi mereka tidak sendiri.mereka menyadari kekuatan yang juga dimiliki benda-benda lainnya.matahari yang menyilaukan,jeruk yang masam,angin yang mengibas-ibas rambut mereka.kekuatan-kekuatan itu membuat mereka takjub.

Yang terjadi kemudian,mereka mulai menciptakan karya - karya.
Dinding gua penuh gambar banteng dilascaux,perancis ( hall of bulls ),gambar bison dan hewan-hewan lain diAltamira,spanyol,atau cap tapak tangan didinding gua dipulau Mina,sulawesi selatan.bukti-bukti ini menyudut pada satu hal,bahwa karya manusia purba ( artefak ) seringkali terkait dengan bentuk-bentuk seni atau ekspresi estetik.Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kehidupan sekelompok manusia sangat sederhana ( primitif ),meraka akan mencari celah untuk mengungkapkan dan memanfaatkan keindahan.

SEJARAH MUSIK

Ibn Abbas,salah satu pakar tafsir kenamaan dizaman sahabat mengutarakan bahwa musik dimainkan pertama kali oleh iblis.

Suatu ketika,iblis menerupa seorang pemuda.ia berkunjung kelereng gunung,mendatangi seorang laki-laki dari keturunan nabi Adam yang bermukim disana.ia bekerja untuk lelaki itu dengan modus untuk memperoleh upah.disela-sela pekerjaannya,ia meniup sesuatu yang menyerupai seruling penggembala.suaranya yang indah dan merdu tak ayal mengundang kekaguman bagi siapapun yang mendengarkannya.kabar kemerduan suara itu dengan cepat tersiar kewilayah sekitarnya.tak berapa lama,banyak orang kemudian berbondong-bondong mendatanginya hanya untuk sekedar membuktikannya.

Abu ja'far At-Tabari ( W. 310 H ),seorang sejarahwan,berkata bahwa orang yang pertama kali memainkan alat musik adalah seorang laki-laki dari keturunan Qabil.ia bernama Tsaubal.ia hidup semasa dengan mahlayel bin Qoinan,salah seorang keturunan Nabi Syits.kala itu,Tsaubal sering bermain dengan keturunan Nabi Syits.kala itu,Tsaubal sering bermain dengan benda-benda serupa seruling,gendang,dan gitar kecil.
Pada akhirnya perilaku-perilaku yang tidak direstui kakek mereka itu menjalar luas,merasuki sebagian besar keturunan Nabi Syits as .

Mereka terjerumus kedalam jurang kemusyrikan.seruan-seruan dari tertua mereka agar kembali kepada ajaran eyang luhur tidak lagi mereka pedulikan.
Dua pendapat asal muasal musik diatas terkesan berbeda.sebenarnya,keduanya tidaklah saling bertentangan.ada dua simpul kemungkinan untuk mendamaikan dua pendapat itu.

Pertama,Tsaubal yang disebutkan oleh At-Tabari adalah orang yang pertama kali berhasil meniru dan mengembangkan apa yang telah dilakukan oleh iblis dalam cerita Ibn Abbas.Terbukti dalam ungkapan At-tabari selanjutnya ,Tsaubal tidak hanya bermain seruling.lebih dari itu dia juga mampu memainkan sejenis gendang dan gitar kecil.

Kedua,Tsaubal adalah iblis itu sendiri.karena telah menyerupai laki-laki dan bercampur baur dengan keturunan Qabil,ia dianggap sesama keturanan Qabil yang lain.kaum yang dikisahkan oleh Ibn Abbas dan At-tabari sama-sama mengarah pada keturunan Qabil yang bermukim dilereng gunung ketika jumlah umat manusia masih terbatas.fakta yang kita dapat dari Ath-tabari nyatanya tidaklah berbeda jauh dengan angka yang ditawarkan sejarahwan lainnya.keduanya,meski dengan pendekatan yang berlainan,pada akhirnya sama-sama mengerucutkan pada kisaran tahun 4000 SM.

Ada beberapa fakta  yang mendukung rumus diatas.
Diantaranya,banjir bandang yang terjadi dizaman Nabi Nuh as.berdasarkan bukti-bukti arkeologi,diperkirakan kejadian super dahsyat itu  terjadi didaratan mesopotamia dan meluas diwilayah sekitarnya.sementara,penemuan bukti-bukti tua akan hadirnya musik ditengah masyarakat ternyata banyak ditemukan didaratan yang sama.kawasan itu diduga masih masih termasuk bagian dari peradaban mesir kuno.hal ini juga memiliki kesamaan dugaan dalam masalah letak geografisnya.


Musik dan peradaban islam

Islam datang menyapa bangsa Arab kala kehidupan sosial mereka sedang terpuruk.keterpurukan itu diperparah dengan perang diantara kabilah yang tak kunjung usai.sebagai filter,Islam mengatur semua aspek yang menjadi unsur dari lini kehidupan bangsa Arab.Tak terkecuali,perhatian meraka Pada suara-suara dan lantunan syair.untuk menyederhanakannya,dan memandang islam sebagai pengaruh terbesar bagi tumbuh kembangnya,seni musik Arab dapat kita bagi kedalam musik pra islam dan musik pasca islam.

Musik pra islam
Islam dan arab memiliki hubungan yang sangat intim.ia lahir disana.kitab suci Al-QUR'AN juga diturunkan dengan bahasanya.Budaya yang dibawa islam,seringkali bermula dari budaya-budaya yang telah lebih dahulu lahir dalam masyarakat arab.Maka penelusuran sejarah seni musik,yang dikaitkan dengan islam,tentunya wajar jika seni musik arab sebelum islam datang patut dibicarakan.Dapat dimaklumi pula jika pembicaraan ini menjadi pijakan bagi beberapa keterangan penting,karena ajaran islam yang dibawa oleh nabi muhammad saw.

pada dasarnya tidak meninggalkan budaya arab atau bahkan membunuhnya.justru islam hanya merekreasi ( recreate,kreasi ulang ) dan memfilter serta memilah nilai-nilai budaya lama ini agar tidak bertentang dengan prinsip-prinsip islam itu sendiri,yang pada gilirannya nanti,islam menumbuhkan kembangkannya menjadi seni islam yang berkualitas tinggi.

Lebih terang dijelaskan bahwa islam pada dasarnya menghargai pencapaian-pencapaian artistik bangsa Arab jahiliyyah dalam bidang seni,dan tentu dalam seni musik.sejarawan ternama,Abdurrahman Ibn Khaldun ( W. 707 H. ) didalam kitabnya Muqoddimah Ibn Khaldun menjelaskan:

semula,lagu bangsa Arab adalah Syair,yakni penyusunan larik dan bait yang terkait oleh keharmonisan huruf vokal dan konsonan.

Pada perkembangan selanjutnya,musik arab pra islam mengalami beberapa pergeseran nilai.seni musik bukan lagi dipengaruhi oleh fungsi sosialnya.lebih dari itu,masyarakat Arab mengarahkan perhatiannya pada aspek-aspek artistik dan hiburan.ini mereka wujudkan dengan penyelenggaraan kompetisi puisi dan pentas-pentas secara priodik dipasar-pasar arab,yang masyhur dengan istilahb " شعراء الجاهلية " ( para penyair jahiliyyah ) .Pasar Ukaz diArab bagian barat khususnya,tidak lagi hanya milik masyarakat arab.
Berita Terkait:
Musik Menurut Islam Pandangan 4 Madzhab

Musik pasca islam

Kondisi yang menyimpang ini semakin menambah keterpurukan mereka.karena pada waktu yang sama,mereka juga dinilai terbelakang dalam status ekonomi dan permasalahan keyakinan ( agama ).
Islam datang dengan membawa misi yang mulia: mengetas masyarakat dari berbagai keterpurukan itu.ketika islam sudah mulai mendapat pengaruh,mereka semakin getol dalam mewujudkan misi yang sama.

Ketika islam memenangi peperangan dan mendapat banyak tawanan,bukanlah kekayaan material yang dicari oleh Rasulullah saw.suatu saat,beliau mendatangi para tawanan itu.banyak yang menduga meraka akan diperintah untuk membayar tebusan,yang tentu saja hanya sedikit dari meraka yang mampu memenuhinya.memang benar,ada beberapa angka yang harus dibayar sebagai syarat bebas dari tawanan.tapi syarat yang lain menunjukan betapa konsentrasi Rasulullah saw.adalah lebih kepada kekayaan intelektual umatnya.para tawanan yang mampu mengajari baca-tulis beberapa orang,ia akan bebas.

Dengan langkah-langkah bijak seperti inilah,baik masa Rasulullah saw.maupun pasca wafat beliau,islam kemudian mengangkat harkat masyarakat Arab dihadapan bangsa lain. Lambat laun,bangsa Arab mampu hijrah dalam keterpurukan dan keterbelakangan sosial dan spiritual. Disisi lain,banyaknya tawanan perang yang dibawa pulang ketanah air dan kemudian menjadi budak-budak,lambat laun Juga ikut berpengaruh terhadap perkembangan musik mereka.

Budak-budak persia dan romawi misalnya.mereka yang memiliki kegemaran bernyanyi,melantunkan lagu-lagunya dengan iringan alat-alat musik yang mereka buat .keindahan bunyi yang dihasilkan dari instrumen-instrumen itu terdengar oleh masyarakat.hal ini membuat orang arab tertarik untuk dapat memainkannya.tak berapa lama,mereka mereka kemudian mampu mengadopsikannya untuk mengiringi pelantunan syair-syair mereka sendiri.kekuasaan islam menyebar begituh cepat.  

0 comments:

Post a Comment

blog ini bersifat dofollow,bebas nitip link dan berkomentarlah yang sopan.